Teknik Menulis Latar Belakang Penelitian
Calon peneliti biasanya kebingungan untuk menentukan judul
penelitian. Judul penelitian erat kaitannya dengan latar belakang penelitian.
Sehingga diperlukan kejelian dalam memunculkan latar belakang penelitian. Di
sini, penulis akan membagikan pengalaman memunculkan latar belakang yang
diperoleh dari penyusunan skripsi.
- Analisis
Hasil Normatif atau Kondisi Ideal
Keadaan ideal yang dimaksud adalah keadaan yang diharapkan oleh semua pihak
terutama pembuat kebijakan. Misalnya dalam dunia pendidikan, kebijakan telah tertuang
dalam peraturan pemerintah yang dijabarkan menjadi kurikulum. Kondisi ideal
dapat mengacu pada tuntutan kurikulum mengenai berbagai kemampuan yang
diharapkan. Ambillah poin-poin tertentu secara spesifik dari tuntutan
kurikulum. Disinilah diperlukan kejelian seorang calon peneliti dalam mencari poin untuk diteliti. Setelah mendapatkan
satu poin tentang hasil normatif, perkuatlah tuntutan ideal tersebut dengan
jurnal-jurnal ilmiah terkait baik berskala nasional maupun berskala internasional.
- Lakukan
Studi Lapangan
Kondisi ideal dalam dunia pendidikan telah tertuang dalam
peraturan pemerintah dan kurikulum. Kondisi ideal belum tentu tercapai atau
bahkan tidak bisa dicapai. Pernyataan ini harus dibuktikan dengan terjun ke
lapangan. Tujuannya adalah mengidentifikasi fakta-fakta di lapangan. Fakta yang
diperoleh dari studi lapangan dapat memperkuat gagasan kita bahwa
terdapat Gap antara kondisi yang diharapkan dengan kondisi
nyata.
- Identifikasi
Masalah di Lapangan
Berdasarkan fakta di lapangan, dapat diidentifikasi masalah yang
muncul. Masalah ini dapat menyebabkan tuntutan kurikulum tidak tercapai.
Misalnya anda mendapatkan tuntutan kurikulum 2013 pada mata pelajaran fisika
bahwa siswa harus mempunyai pemahaman konseptual yang benar karena telah
melakukan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Berdasarkan data penulis di suatu sekolah terdapat
80% siswa mengalami miskonsepsi. Tentu kondisi ini tidak diharapkan. Maka
langkah selanjutnya adalah anda mengidentifikasi penyebab munculnya miskonsepsi
di lapangan. Wawancara dengan guru terkait metode pembelajaran dan media yang
digunakan, observasi proses pembelajaran secara langsung, dan lakukan kajian
pustaka. Fakta di lapangan misalnya miskonsepsi, identifikasi penyebab
miskonsepsi misal metode ceramah dan media tidak digunakan, dapat dipadukan
dengan kajian pustaka bahwa metode ceramah dan minimnya media pembelajaran dapat
menyebabkan miskonsepsi. Jadi hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan
didukung dengan data dan kajian ilmiah.
- Berikan
Alternatif Solusi
Hasil identifikasi masalah akan memberikan beberapa poin yang
diduga menjadi penyebab munculnya masalah. Perlu berbagai upaya untuk
mengatasinya. Solusi yang ditawarkan harus dapat mengatasi masalah yang telah
diidentifikasi. Upayakan alternatif-alternatif solusi yang diberikan merupakan
hasil penelitian relevan atau hasil kajian pustaka. Sehingga alternatif solusi
yang ditawarkan mempunyai nilai lebih dan benar-benar telah teruji.
- Solusi
Umum yang Menjadi Judul
Alternatif-alternatif solusi yang telah ditawarkan dapat diramu
menjadi sebuah solusi umum yang dapat menyelesaikan semua masalah yang telah
diidentifikasi. Solusi umum inilah yang dapat dijadikan judul penelitian.
Demikian sharing info tentang teknik pembuatan latar belakang
penelitian. Kritik dan saran yang membangun ditunggu dari pembaca sekalian.
Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Teknik Menulis Latar Belakang Penelitian"