Bersikaplah Lunak/Gampangan Dalam Jual Beli, Utang Piutang, Menimbang, Dan Larangan Mengurangi Timbangan (2)
5) Dari Abu Mas’ud
Al-Badri ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Ada seseorang sebelum kalian
dahulu sedang dihisab. Ternyata dia tidak mempunyai amal kebaikan sedikitpun,
namun dia adalah orang kaya yang biasa memberi hutang kepada orang lain, dan
dia menyuruh pelayan-pelayannya untuk memaafkan orang yang tidak bisa membaya
hutangnya, kemudian Allah swt berfirman: “Kami pantas memaafkannya. Maka
maafkanlah dia.” (HR. Muslim: 1561)
6) Dari Khudzaifah
ra, ia berkata: “Seorang hamba Allah yang dikaruniai kekayaan sedang dihadapkan
kepada Allah. Ia ditanya oleh Allah: “Apa yang telah kamu lakukan terhadap
kekayaanmu di dunia?” –pada waktu itu semua orang tidak bisa berbohong- Ia
menjawab: “Wahai Tuhanku, kekayaan yang Engkau karuniakan kepadaku aku gunakan
untuk bermuamalah dengan sesama manusia. Dan salah satu kebiasaanku ialah
bersikap toleran. Aku bisa memberikan kemudahan terhadap orang yang sedang
dalam kesulitan.” Allah swt berfirman: “Aku lebih pantas untuk berbuat seperti
itu.” Kata Ibnu Mas’ud: “Begitulah yang kami dengar dari Rasulullah.” (HR.
Muslim: 1560)
7) Dari Abu Hurairah
ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa memberi tangguhan
membayar hutang atas orang yang sedang dalam kesulitan atau membebaskannya,
kelak pada hari kiamat Allah akan memberinya naungan di bawah naungan ‘Arasy
ketika tidak ada naungan sama sekali selain naungan-Nya.” (HR. At-Tirmidzi:
1306. Katanya, hadis ini hasan shahih)
8) Dari Jabir ra,
bahwasanya Nabi saw membeli seekor unta darinya. Beliau menimbang dan
memberikan kelebihan kepadanya. Muttafaq alaih (HR. Bukhari: 2604 dan
Muslim:115/715)
9) Dari Abu Shafwan
Suwaid ibn Qais ra, ia berkata: “Saya dan Mukarramah Al Abdi membawa dagangan
dari Hajar. Nabi saw datang kepada kami dan menawar beberapa potong celana.
Saya mempunyai tukang timbang yang saya gaji. Beliau bersabda: “Timbanglah dan
lebihi.” (HR. Abu Dawud: 3336 dan At-Tirmidzi: 1305. Kata At-Tirmidzi, hadis
ini hasan shahih)
[Riyadhus Shalihin]
Post a Comment for "Bersikaplah Lunak/Gampangan Dalam Jual Beli, Utang Piutang, Menimbang, Dan Larangan Mengurangi Timbangan (2)"